Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata
gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak
tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang
menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir,
tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui
dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu.
Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya
berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala;
memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya; duduk termenung
sambil memegang kepalanya; duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara;
dan lain-lain. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena
itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan,
kekhwatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan
juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa
seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.
Sebab-sebab orang
gelisah
Apabila kita kaji,
sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan
hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, dari luar maupun dari
dalam.
Contoh :
Bila ada suatu tanda
bahaya (bahay banjir, gunung meletus, atau perampokan), orang tentu akan
gelisah. Hal itu disebabkan karena bahay itu mengancam akan hilangnya beberapa
hak orang sekaligus, misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh
perlindungan, hak kemerdekaan hidup, dan mungkin hak nama baik. Kalau misalnya,
kentongan dipukul terus menerus dan disambung bersaut-sautan makin lama makin
dekat, tentu orang-orang akan gelisah. Gerangan apakah yang akan terjadi ?
Meskipun berita peristiwa belum ada, tetapi yang jelas itu merupakan tanda
bahaya.
Usaha-usaha mengatasi
kegelisahaan
Mengatasi kegelisahan
ini pertama-tama harus mulai dari kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang.
Dengan sikap tenang kita dapat berfikir tenang. Sehingga segala kesulitan dapat
kita atasi.
Keterasingan
Keterasingan berasal
dari kata terasing dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing
berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti
tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi
kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari
pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Contohnya :
Dalam karya sastra
Abdul Muis yang berjudul “Salah Asuhan”.
Kesepian
Kesepian berasal dari
kata sepi yang berarti sunyi atau lenggang. Sehingga kata kesepian merasa sunyi
atau lenggang, tidak berteman.
Contoh :
Pangeran sidharta,
putra raja kapilawastu, meninggalkan istana, tempat kemewahan, keramaian dan
ketidakpastian. Karena frustasi dengan keadan istana, maka ia meninggalkan
meninggalkan istana pergi ketempat yang sepi, mencari hakekat hidup.
Ketidakpastian
Ketidak pastian
berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan,
tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas.
Contoh ;
Ketidak pastian
tentang lulus atau tidak dalam ujian sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu
membuat orang gelisah.
Usaha-usaha mengatasi
ketidakpastian
Orang yang tidak
dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam
penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si
penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat
sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah
diajak atau pergi sendiri ke psikolog.
Sumber ;
Tugas 4 Ilmu Budaya Dasar #
Dosen : Asri Wulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar